Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Politik

Gus Adhi: Anak Muda Jangan Tersandera Bansos

Beri Bantuan di 3.200 Titik, Ogah Pasang Baliho

BERI TELADAN: Siap menangkan Prabowo-Gibran, Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra Caleg DPR RI nomor urut 4 Partai Golkar Dapil Bali mengajak seluruh masyarakat Bali, khususnya kaum muda agar tidak tersandera bansos.

 

BADUNG, Balipolitika.com- Dengan tegas memperjuangkan Capres-Cawapres RI nomor urut 2, Prabowo-Gibran menang satu putaran, Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra tetap mengapresiasi pendapat Ganjar Pranowo di debat kelima Pilpres 2024, Minggu, 4 Februari 2024. 

Pendapat Ganjar Pranowo dimaksud menyoal bahwa anggaran bantuan sosial alias bansos berasal dari rakyat sehingga rakyat harus tahu bahwa penyalurannya tidak boleh diklaim oleh perseorangan atau kelompok tertentu.

Mendapatkan pencerahan dari Ganjar Pranowo, Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra, Caleg DPR RI nomor urut 4 Partai Golkar Dapil Bali mengajak seluruh masyarakat Bali, khususnya kaum muda agar tidak tersandera bansos.

Sependapat dengan Ganjar Pranowo, anggota Komisi II DPR RI Fraksi Golkar itu menyebut dirinya memberikan teladan kepada masyarakat dengan cara tidak memasang atribut diri saat menyalurkan bantuan sosial tersebut.

“Saya memberikan bantuan di 3.200 titik kelompok tani se-Bali. Saya nggak pernah nyuruh mereka pasang bendera atau menaikkan baliho ucapan terima kasih. Saya sadar sekali bahwa itu merupakan hak rakyat,” ucap Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra dalam sebuah diskusi di bilangan Kota Denpasar baru-baru ini. 

Menjawab pertanyaan salah seorang peserta diskusi menyoal praktik penyaluran bansos di masyarakat yang memposisikan kelompok masyarakat harus satu warna atau beralih ke warna tertentu, Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra menjawab seharusnya rakyat tidak diberlakukan demikian, lebih-lebih bansos tersebut bukan uang pribadi si oknum tertentu, melainkan uang milik rakyat.

“Anak muda itu jangan sampai tersandera, apalagi disandera. Jangan, harus lawan, semasih itu benar. Berikan pemahaman. Kalau memang tidak boleh kepada warna lain ya bikin satu partai politik saja. Satu partai saja, tidak perlu ada warna kuning, biru, dan sebagainya, cukup satu partai saja kalau memang tidak boleh berbeda,” urai Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra disambut tepuk tangan audiens. 

Diberitakan sebelumnya, Calon Presiden Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo menyinggung isu penyaluran bantuan bansos tersebut agar masyarakat sadar dan tidak terpengaruh bujuk rayu demi meraih suara.

Menurut Ganjar Pranowo, anggaran bansos itu berasal dari rakyat sehingga rakyat harus tahu bahwa penyalurannya tidak boleh diklaim oleh perseorangan atau kelompok tertentu.

Ganjar Pranowo menerangkan dirinya pernah duduk di kursi DPR sehingga merasa sangat berkepentingan untuk memberikan edukasi terkait penyaluran bansos. 

“Kami menyuarakan kepada publik agar publik tahu. Yang begini kan mesti dijelaskan sehingga publik makin cerdas untuk melakukan pilihan, maka kami tanyakan agar klir gitu ya. Kalau kami jawab sendiri kan enggak asyik,” ucap Ganjar diwawancarai awak media.

Ganjar Pranowo menilai posisi bansos hari ini sangat dipolitisasi. 

“Klaimnya terjadi di mana-mana seolah-olah itu dari mereka, nggak dong,” tegas Ganjar di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Minggu, 4 Februari 2024. (bp/ken)

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!