Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Politik

Komunilog Politik Angkat Suara, Tuding Anies Tak Beretika!

Pertanyaan ke Ganjar Soal Nilai Kinerja Prabowo

TAK BERETIKA: Anies Baswedan dituding tak beretika saat debat capres, melempar pertanyaan ke Ganjar Pranowo tentang kinerja Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan. 

 

JAKARTA, Balipolitika.com- Pernyataan calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan yang menyerang capres nomor urut 2, Prabowo Subianto saat debat capres pada Minggu kemarin, 7 Januari 2024 dianggap memupuskan predikat Anies yang dikenal sebagai intelektual. Akibatnya, simpati masyarakat mengalir kepada Prabowo yang dianggap dizalimi.

Komunikolog politik dan hukum nasional, Tamil Selvan alias Kang Tamil mengaku menyoroti pernyataan Anies yang meminta capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo untuk menilai kinerja Prabowo sebagai Menteri Pertahanan (Menahan).

“Pertanyaan itu lebih kepada narasi yang meminta Ganjar untuk mendukung dirinya yang tidak setuju dengan kinerja Prabowo,” kata Kang Tamil kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat, 12 Januari 2024.

Menurut Kang Tamil, komunikasi politik tersebut menerangkan dua hal. Yang pertama, sangat jelas sudah ada kesepakatan di belakang layar antara Anies dengan Ganjar. Baik secara langsung maupun tidak langsung, membicarakan tentang pengabungan dan menyatukan kekuatan.

“Artinya siapapun di antara keduanya yang masuk pada putaran kedua, capres yang tersisih akan mendukung capres yang masuk,” kata Kang Tamil.

Yang kedua, kata dosen Universitas Dian Nusantara ini, sangat jelas bahwa hal tersebut menunjukkan kalau Anies sudah siap kalah dalam Pilpres 2024, bahkan di putaran pertama. Sehingga, penting bagi Anies untuk mempertontonkan chemistry-nya dengan Ganjar di ruang publik.

“Pertanyaan Anies tersebut tentu jauh dari etika, sebab terlepas pertanyaan itu tendensi ke Prabowo secara pribadi, sebagai seorang pemimpin dan orang yang gentle, seharusnya pertanyaan itu ditujukan Anies langsung kepada Prabowo, sebab Prabowo juga berada di forum yang sama,” jelas Kang Tamil.

Akibatnya, kata Kang Tamil, tindakan Anies tersebut memupuskan predikat Anies yang selain ini dinilai publik sebagai seorang intelektual.

“Dan tentu akan mendegradasi elektoralnya. Di sisi lain, simpati masyarakat justru tertuju kepada Prabowo yang dianggap publik dizalimi pada debat kemarin,” pungkas Kang Tamil.(bp/luc)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!