Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Sosial

Berbagi dan Melayani, SOULAction Berdayakan Masyarakat Pesagi

AKSI SOSIAL: Seorang warga masyarakat Desa Pesagi tampak antusias memeriksanakan kesehatan serangkaian aksi Sosial SOULAction Berbagi dan Melayani, di Banjar Munduk Juwet, Desa Pesagi, Penebel, Tabanan, Minggu, 12 Maret 2023.   

 

TABANAN, Balipolitika.comYayasan Cahaya Cinta Kasih yang diinisiasi oleh Bunda Arsaningsih kembali hadir di Banjar Munduk Juwet, Desa Pesagi, Penebel, Tabanan, Minggu, 12 Maret 2023.

Tak sendiri, Bunda Arsaningsih hadir bersama ratusan orang dan melancarkan aksi sosial  di mana SOUL Retreat & Wellness Center akan dibangun.

Selain menyasar bidang kesehatan, aksi Sosial SOULAction Berbagi dan Melayani ini sekaligus menggerakan ekonomi kerakyatan warga setempat.

Tampak sejumlah petani setempat menjual hasil bumi kepada peserta yang hadir. Hal tersebut bertujuan untuk membantu meningkatkan perekonomian warga sekitar melalui gerakan sosial tersebut sesuai dengan tema “Berbagi dan Melayani”.

Tak hanya menggerakan perekonomian, Yayasan Cahaya Cinta Kasih juga menggelar aksi kesehatan, sekaligus juga memberikan kacamata gratis kepada warga sekitar.

“Dalam kegiatan aksi perekonomian warga juga diperhatikan dalam kegiatan ini, di mana warga membawa hasil bumi yang akan mereka jual yang nantinya bisa dijadikan buah tangan oleh para anggota SOUL Commonity, saat kembali ke rumah masing-masing,” ujar Bunda Arsaningsih.

Ungkapnya Soul Action merupakan wadah terapan pembelajaran di Soul yang tidak hanya bermeditasi saja, tetapi juga melakukan interaksi sosial masyarakat.

Hal tersebut dibuktikan dengan Aksi sosial melibatkan ratusan peserta termasuk sejumlah dokter dari berbagai bidang itu, di antaranya meliputi pemberian layanan kesehatan secara gratis serta bantuan 5 kursi roda, tongkat dan kaca mata baca.

Kegiatan tidak sampai di sana kegiatan juga menyasar pada lingkungan dengan penanaman ratusan pohon penghijauan berbagai jenis di kawasan sekitar.

“Keseimbangan pembangunan manusia dan lingkungan harus berjalan selaras. Jadi penting kita bisa berbagi dan melayani masyarakat sesuai kondisi di lapangan,” ungkap Bunda Arsaningsih yang ikut terjun langsung bersama tim dalam kegiatan tersebut.

Bahkan dalam penyerahan bantuan kursi roda, Bunda Arsaningsih tidak tanggung-tanggung ikut memapah nenek-nenek untuk naik ke kursi roda dari tempat tinggalnya.

“Kita sengaja datang langsung ke rumah penerima bantuan biar tahu kondisinya sekaligus bisa membantu memberikan layanan kesehatan. Karena itu kita juga ajak tim dokter,” jelasnya.

Dalam penyerahan bantuan kursi roda, beberapa warga penerima bukan saja sulit berjalan, juga mengeluhkan gangguan penglihatan, dan kesehatan lainnya.

Salah satu warga penerima kursi roda Ni Nengah Kandra (70 tahun), dari informasi pihak keluarganya, ia beberapa tahun lalu mengalami musibah jatuh di halaman rumah dan mengalami gangguan kesehatan sulit berjalan. Dampaknya, ia harus di-papah saat bangun dari tempat tidurnya dan mengalami kendala penglihatan.

“Setelah jatuh itu baru mengalami kondisi mata kabur dan kurang baik penglihatannya. Saya mengucapkan terima kasih atas dukungan dari Bunda Arsaningsih dan tim Yayasan Cahaya Cinta Kasih atas bantuan kursi roda yang diberikan,” kata Wayan Sumantra (59) anak pertama Ni Nengah Kandra, sekaligus warga Br. Dinas Munduk Juwet Desa Pesagi.

Warga lainnya, Wayan Suwandi (81 tahun) turut memberikan ucapan terima kasih kepada Bunda Arsaningsih karena istrinya Nyoman Sujani (75) tahun memperoleh bantuan kursi roda gratis.

“Dulu istri saya mengalami sakit maag keras. Setelah tadi dicek dokter, sekarang tensinya tinggi (195) dan badannya lemas, jadi masih perlu penanganan lebih lanjut. Terima kasih untuk bantuan kursi roda san obat-obatan dari tim dokter Yayasan Cahaya Cinta Kasih dan Bunda Arsaningsih,” pungkasnya.

dr. Rastho Mahotama yang merupakan Tim Medis Yayasan Cahaya Cinta Kasih mengatakan tentu pemeriksaan awal cek skrining kesehatan tidak lantas menuntaskan masalah kendala sakit pasien, tetapi minimal tim dokter dapat memantau dini ada gangguan kesehatan apa yang dialami oleh pasien.

“Apabila ada hal-hal yang tidak dapat ditangani di sini (Cek skrining kesehatan gratis-red). Nanti kita akan melakukan koordinasi (tim kesehatan) lebih lanjut,” katanya.

SOUL Retreat & Wellness Center Pesagi ini, telah hadir sebagai Wellness Tourism yang menawarkan solusi untuk memberikan pengalaman yang menyenangkan dan menyehatkan secara energi.

“Kami berkomitmen untuk menjadi alternatif tujuan wisata untuk healing di tengah kebutuhan wisata saat ini. Selain itu, kami juga berkomitmen untuk menjadi destinasi terbaik bagi mereka yang ingin mengenali jati dirinya,” imbuh Tim SoulAction, Anak Agung Gede Putra yang sebelumnya sebagai Ketua Panitia Peluncuran buku Daily Soul Reflection – Sahabat Bertumbuh. Ia turut hadir di Desa Pesagi dalam membantu masyarakat setempat.

“Sebelumnya kami tidak saja hadir di Bali, bahkan di luar Bali, seperti ada informasi untuk gerakan di Solo kami juga kerahkan teman-teman di sana. Di Malang ada kejadian, kami juga kerahkan ke sana, termasuk daerah Cianjur, dan lainnya. Yayasan Cahaya Cinta Kasih melakukan kegiatan yang bermanfaat untuk sesama, tidak hanya diri sendiri, tetapi juga lingkungan,” terangnya.

Dengan hadirnya SOUL Retreat & Wellness Center Pesagi, pihaknya ingin merealisasikan komitmen melalui #SOULAction yang diselenggarakan di bawah naungan Yayasan Cahaya Cinta Kasih untuk meningkatkan pemahaman bahwa dengan berbagi kebaikan, akan memberikan efek positif tidak hanya bagi diri mereka sendiri, tapi juga bagi yang menerima kebaikan tersebut.

Ini adalah program yang diinisiasi oleh Bunda Arsaningsih dan tim dalam memberikan kontribusi positif bagi masyarakat sekitar Desa Pesagi, Tabanan.

SOUL Action kali ini memfokuskan pada bidang kesehatan dan lingkungan yang bertujuan memberikan manfaat bagi lingkungan alam dan masyarakat setempat.

Melalui program ini, para anggota SOUL Community yang berprofesi sebagai dokter dan perawat akan terlibat dalam memberikan pelayanan kesehatan gratis, termasuk pemeriksaan dan pengadaan obat-obatan serta peralatan medis lainnya.

Program ini wujud nyata dari komitmen Yayasan Cahaya Cinta Kasih untuk memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan alam sekitar.

Dengan mengajak para anggota SOUL Community yang memiliki keahlian di bidang kesehatan, diharapkan program ini dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat setempat.

“Aksi sosial kesehatan yang dilakukan oleh Yayasan Cahaya Cinta Kasih melalui SOUL Action ini juga sejalan dengan misi dari yayasan dan Bunda Arsaningsh selaku pendiri yayasan dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” ujarnya.

Para anggota SOUL Community yang terlibat dalam program ini siap memberikan pelayanan kesehatan yang memadai dan profesional untuk masyarakat. SOUL Action juga menjadi ajang untuk memupuk semangat kebersamaan dan kepedulian sosial di antara para anggota SOUL Community.

Melalui program ini, diharapkan dapat terjalin kerja sama yang erat dan sinergi antara para anggota SOUL Community serta masyarakat setempat dalam menciptakan perubahan yang positif.

“Yayasan Cahaya Cinta Kasih mengajak semua pihak untuk turut mendukung program SOUL Action ini demi terciptanya kesehatan dan kesejahteraan masyarakat di daerah Pesagi, Tabanan,” pungkasnya.(bp)

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!