Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Siaga Bencana

Erupsi Tiga Kali, Kolom Abu Sinabung Capai 1.000 Meter

SUMATERA UTARA, BaliPolitika.Com- Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan bahwa Gunung Sinabung, Kabupaten Karo, Sumatera Utara erupsi tiga kali pada Senin, (4/1/2021). Erupsi pertama terjadi pukul 08.54 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 700 meter di atas puncak atau ± 3.160 meter di atas permukaan laut.

Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat dan barat laut. Erupsi ini terekam di seismogram dengan durasi ± 2 menit 34 detik. Erupsi kedua terjadi pukul 11.50 WIB dengan tinggi kolom abu ± 1.000 meter di atas puncak atau ± 3.460 meter di atas permukaan laut. Kolom abu kelabu tebal condong ke arah barat dan barat laut. Erupsi ini terekam di seismogram dengan durasi ± 1 menit 57 detik.

Erupsi ketiga terjadi pada pukul 14.12 WIB dengan tinggi kolom abu ± 1.000 meter di atas puncak atau ± 3.460 meter di atas permukaan laut. Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah utara dan barat. Erupsi ini terekam di seismogram dengan durasi ± 1 menit 53 detik. Saat ini Gunungapi Sinabung berada pada Status Level III (Siaga).

Masyarakat dan pengunjung atau wisatawan diimbau tidak melakukan aktivitas di desa-desa yang direlokasi, serta lokasi di dalam radius 3 kilometer (km) dari puncak Gunung Sinabung. Termasuk pada radius sektoral 5 km untuk sektor selatan-timur, dan 4 km untuk sektor timur-utara.

Apabila terjadi hujan abu, masyarakat diimbau memakai masker untuk mengurangi dampak kesehatan dari abu vulkanik. Selain itu, masyarakat diminta agar mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang lebat agar tidak roboh. “Masyarakat yang tinggal dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunungapi Sinabung agar tetap waspada terhadap bahaya lahar ” ucap Dr. Raditya Jati, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB. (bp)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!