Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Pemerintahan

Assessment Jebol, dr. Suryanadi Ranking 1 Calon Dirut RS Mata

Skor Komputer 66,82, Rekam Jejak Meroket 90,00

DIDUGA KONGKALIKONG: Pengumuman Nomor: 800/06/PANSEL-JPT/2024 tentang nilai akhir seleksi terbuka jabatan pimpinan tinggi pratama di lingkungan Pemerintah Provinsi Bali jadi sorotan banyak pihak.

 

DENPASAR, Balipolitika.com Pengumuman Nomor: 800/06/PANSEL-JPT/2024 tentang nilai akhir seleksi terbuka jabatan pimpinan tinggi pratama di lingkungan Pemerintah Provinsi Bali yang dikeluarkan Panitia Seleksi Jabatan Tinggi Pratama di Lingkungan Pemerintah Provinsi Bali bertanda tangan elektronik Ketua Panitia Seleksi Dewa Made Indra Jumat, 5 Januari 2024, jadi sorotan banyak pihak.

Sorotan ini mengarah pada seleksi posisi Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Bali Mandara Provinsi Bali, Direktur Rumah Sakit Mata Bali Mandara Provinsi Bali, dan Direktur Rumah Sakit Jiwa Provinsi Bali.

Adapun skor atau nilai akhir yang memicu pakrimik alias pembicaraan banyak pihak tersebut berhubungan dengan peraih ranking 1 di masing-masing jabatan tersebut. 

Berdasarkan informasi yang dihimpun redaksi balipolitika.com, dugaan kongkalikong yang sangat kentara tampak untuk peraih ranking 1 posisi calon Direktur Rumah Sakit Mata Bali Mandara Provinsi Bali, yakni dr. Ni Made Suryanadi, SP.M. 

Meraih nilai assessment terendah, tepatnya posisi 6 dari 7 pelamar, yakni 66,82 (bobot 25 persen/16,71) dalam tes yang menggunakan penilaian komputer, tiba-tiba skor yang diraih dr. Ni Made Suryanadi, SP.M. meroket untuk penilaian makalah 83,80 (bobot 20 persen/16,76), nilai presentasi dan wawancara 84,00 (bobot 35 persen/29,40), dan nilai rekam jejak 90,00 (bobot 20 persen/18,00) hingga total nilai yang dikumpulkan dr. Ni Made Suryanadi, SP.M adalah 80,87.

Ranking 2 diraih dr. Kadek Iwan Darmawan, M.P.H. yang nilai assessment-nya jauh tinggi dibandingkan dr. Ni Made Suryanadi, SP.M., yakni 73,30 ((bobot 25 persen/18,33). Sayangnya, tidak linear dengan penilaian menggunakan komputer yang “tidak bisa dipermainkan” pada penilaian lain, dr. Kadek Iwan Darmawan, M.P.H. kalah.

dr. Kadek Iwan Darmawan, M.P.H. meraih nilai makalah 79,80 (bobot 20 persen/15,96), nilai presentasi dan wawancara 82,20 (bobot 35 persen/28,77), dan nilai rekam jejak 88,00 (bobot 20 persen/17,60) hingga akhirnya mengumpulkan total nilai 80,66.

Adapun ranking 3 diraih oleh dr. Ida Ayu Gita Puspita, M.Kes yang meraih nilai assessment 66,55 (bobot 25 persen/16,64), nilai makalah 80,00 (bobot 20 persen/16,00), nilai presentasi dan wawancara 81,20 (bobot 35 persen/28,42), dan nilai rekam jejak 83,84 (bobot 20 persen/16,77) hingga total mengumpulkan nilai 77,82.

Ranking 4 diraih oleh dr. Ni Nyoman Tri Darmayanti, M.A.R.S yang meraih nilai assessment 70,77 (bobot 25 persen/17,69), nilai makalah 79,80 (bobot 20 persen/15,96), nilai presentasi dan wawancara 78,00 (bobot 35 persen/27,30), dan nilai rekam jejak 83,34 (bobot 20 persen/16,67) hingga total mengumpulkan nilai 77,62.

Ranking 5 diraih oleh Luh Nyoman Wismayanti, S.Kep.,MM yang meraih nilai assessment 68,51 (bobot 25 persen/17,13), nilai makalah 75,20 (bobot 20 persen/15,04), nilai presentasi dan wawancara 75,60 (bobot 35 persen/26,46), dan nilai rekam jejak 82,84 (bobot 20 persen/16,57) hingga total mengumpulkan nilai 75,19.

Sementara itu, ranking 6 diduduki oleh Ayu Rai Andayani R., S.KM., MScPH yang meraih nilai assessment 68,87 (bobot 25 persen/17,47), nilai makalah 74,20 (bobot 20 persen/14,84), nilai presentasi dan wawancara 74,60 (bobot 35 persen/26,11), dan nilai rekam jejak 83,84 (bobot 20 persen/16,77) hingga total mengumpulkan nilai 75,18.

Terakhir, di ranking 7 bercokol nama Lusius Lino Febronius Gibson, S.Si., Apt. yang meraih nilai assessment 70,77 (bobot 25 persen/17,69), nilai makalah 75,00 (bobot 20 persen/15,00), nilai presentasi dan wawancara 75,40 (bobot 35 persen/26,39), dan nilai rekam jejak 77,67 (bobot 20 persen/15,53) hingga total mengumpulkan nilai 74,62.

Siapa sejatinya sosok peraih ranking 1 posisi calon Direktur Rumah Sakit Mata Bali Mandara Provinsi Bali, yakni dr. Ni Made Suryanadi, SP.M. yang saat penilaian komputer berada di posisi 6 dari 7 pelamar dengan nilai 66,82, namun meroket untuk penilaian makalah 83,80, nilai presentasi dan wawancara 84,00, dan nilai rekam jejak 90,00?

Informasi yang didapat dr. Ni Made Suryanadi, SP.M. merupakan dokter spesialis mata sekaligus seorang staf di RS Mata Bali Mandara.

Belum diketahui dengan pasti prestasi seorang dr. Ni Made Suryanadi, SP.M. sehingga memperoleh nilai rekam jejak paling tinggi, yakni 90,00.

Dikonfirmasi terkait pengumuman Nomor: 800/06/PANSEL-JPT/2024 tentang nilai akhir seleksi terbuka jabatan pimpinan tinggi pratama di lingkungan Pemerintah Provinsi Bali yang dikeluarkan Panitia Seleksi Jabatan Tinggi Pratama di Lingkungan Pemerintah Provinsi Bali bertanda tangan elektronik, Ketua Panitia Seleksi Dewa Made Indra belum bisa dikonfirmasi.

Diketahui, selain Ketua Panitia Seleksi Dewa Made Indra yang juga Sekda Provinsi Bali, tim seleksi terbuka jabatan pimpinan tinggi pratama di lingkungan Pemerintah Provinsi Bali terdiri atas Kepala Bapenda Provinsi Bali I Made Santha, mantan Direktur RS Sanglah dr. I Wayan Sutarga, MPHM, Prof. Ir. I Made Supartha Utama, MS., Ph.D selaku akademisi Universitas Udayana, dan perwakilan Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. (tim/bp)

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!