Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Politik

Ajak Tolak Politik Uang, Koster Disentil Dana Covid Rp 756 M

KARANGASEM, BaliPolitika.Com– Gubernur Bali sekaligus Ketua DPD PDI Perjuangan Wayan Koster kembali sibuk di Karangasem. Lewat kampanye virtual Sabtu (21/11/2020) di Kantor DPC PDIP Karangasem, Koster mengatakan Karangasem butuh seorang pemimpin yang tidak bermain-main dengan proyek APBD. Meski I Gusti Ayu Mas Sumatri meraih segudang penghargaan dari pemerintah pusat, Koster menegaskan Karangasem perlu dipimpin oleh seseorang yang memiliki visi misi Nangun Sat Kerthi Loka Bali yang satu jalur dengannya.

Sembari mengajak warga memilih Dana-Dipa, Koster juga mengingatkan masyarakat untuk siap menolak adanya politik uang. “Jangan sampai ada politik uang agar Karangasem nantinya memiliki pemimpin yang berintegritas,” ucap Koster lewat kampanye virtual yang diikuti oleh anggota STT Se-Kabupaten Karangasem.

Merespons hal itu, I Nengah Sumerta menegaskan bahwa hanya orang bodoh yang percaya sebuah daerah bisa maju hanya bila satu jalur atau satu visi misi dengan institusi di atasnya dalam hal ini pemerintah provinsi. Petani muda yang peka dengan persoalan sosial itu mencontohkan Klungkung yang dipimpin oleh Bupati I Nyoman Suwirta. Tak perlu satu jalur, Klungkung meraih prestasi sangat tinggi dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dalam hal penyelenggaraan pemerintah daerah dengan skor 3,2897. Nilai kinerja sangat tinggi ini diperoleh dari laporan penyelenggaraan pemerintahan daerah (LPPD) tahun 2018.

“Tak perlu satu jalur Klungkung juga menerima Piagam Penghargaan Pembangunan Daerah dari Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional atau Kepala Bappenas sebagai 10 besar daerah dengan kategori Perencanaan dan Pencapaian Daerah Tahun 2020,” ucapnya sembari mengingatkan masyarakat agar tidak mudah dibodoh-bodohi.

Ditambahkannya, I Gusti Ayu Mas Sumatri, Calon Bupati Karangasem di Pilkada Serentak 2020  juga tak perlu satu jalur untuk meraih lima kali berturut-turut opini WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) dari Badan Pengawas Keuangan Republik Indonesia (BPK RI). Atas prestasi itu, Pemerintah Kabupaten Karangasem berhak menerima plakat penghargaan dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Terangnya, penghargaan tersebut diserahkan oleh Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (Kakanwil DJPb) Kakanwil Direktorat Jenderal Pembendaharaan Provinsi Bali, Tri Budianto, Kamis (12/11/2020).

Soal imbauan Koster agar masyarakat siap menolak adanya politik uang, Sumerta meminta gubernur asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng itu untuk becermin. Tidak sekali, namun berulangkali. Daripada sibuk membayar buzzer soal tolak money politik, Sumerta menyarankan Koster agar buzzer-buzzernya menyebarluaskan pertanggungjawaban penggunaan anggaran penanggulangan Covid-19 sebesar Rp 756 miliar yang diklaim sudah terserap 100 persen. Sebab soal dugaan money politik merupakan ranah Badan Pengawas Pemilu. Dia menilai aneh satgas anti money politik dibuat oleh partai politik. Apakah satgas money politik ini akan bertindak netral serta melaporkan dugaan pelanggaran bila dilakukan oleh tim paslon Dana-Dipa? Ini menjadi pertanyaan yang menurut Nengah Sumerta lucu untuk dibahas.

“Dalam Sidang Paripurna Istimewa DPRD Bali serangkaian Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-62 Provinsi Bali, Jumat (14/8/2020) Bapak mengatakan penyerapan anggaran Covid-19 telah mencapai di atas 90 persen. Bahkan ada yang telah seratus persen. Terdiri atas alokasi anggaran kesehatan sebesar Rp 310 miliar lebih sudah terealisasi sebesar Rp 287 miliar lebih atau 92,57 persen. Jaring Pengaman Sosial sebesar Rp 197 miliar lebih sudah terealisasi sebanyak Rp 178 miliar lebih atau sebesar 90,22 persen. Daripada sibuk kampanye padahal Bapak Gubernur milik rakyat Bali lebih baik dana besar ini secara transparan Bapak tunjukkan kepada masyarakat. Bapak kan selalu bilang Nangun Sat Kerthi Loka Bali ditunjang pemerintahan yang transparan. Sekarang mari buka-bukaan,” desaknya. (bp)

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!