Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Pemerintahan

Kandidat Bupati Badung Usulkan Bung Karno Jadi Bapak Literasi Nasional

CALON BUPATI BADUNG: Wabup Suiasa hadiri pelaksanaan Bulan Bung Karno di Wantilan Gedung DPRD Puspem Badung, Kamis, 2 Juni 2022.

 

MANGUPURA.Balipolitika.com– Kandidat Bupati Badung yang kini menjabat sebagai Wakil Bupati Badung, I Ketut Suiasa menghadiri pelaksanaan kegiatan Bulan Bung Karno di Kabupaten Badung. Kegiatan ini diinisiasi oleh Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Badung di Wantilan Gedung DPRD Puspem Badung, Kamis, 2 Juni 2022.

Usung tema “Go! Kartu Wali Sakti (KWS), Wujudkan Literasi Cerdas Berkarakter” kegiatan ini dihadiri Ketua DPRD I Putu Parwata, anggota DPRD Ni Luh Gede Rara Hita Sukma Dewi, Ni Kadek Suastiari, Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Ni Wayan Kristiani, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil AA Ngurah Arimbawa, Kepala Cabang BPD Mangupura Ayun Marheny beserta peserta lomba.

Suiasa menyambut sangat baik sekaligus mengapresiasi kegiatan Bulan Bung Karno tersebut. “Meskipun dalam situasi pandemi Covid-19, dengan segala keterbatasan, namun mampu mewujudkan sebuah gagasan untuk ikut memperingati Bulan Bung Karno. Dari tema yang diusung dapat diulas tentang bagaimana literasi yang telah ditanamkan oleh Bung Karno sebagai Bapak Bangsa yang perlu diketahui oleh generasi bangsa. Bagaimana gagasan besar Bung Karno dalam mencapai Indonesia Merdeka, sebagai wujud dalam membangun dan membangkitkan gerakan perjuangan Kemerdekaan Bangsa Indonesia. Begitu pula bagaimana menemukan landasan dasar negara di tengah keberagaman dan kebhinekaan berbangsa yang Beliau wujudkan melalui buku Lahirnya Pancasila yang diperingati setiap tanggal 1 Juni,” ungkapnya.

Suiasa menjabarkan sejarah lahirnya Bung Karno 6 Juni 1901 dan wafat 21 Juni 1970 dirangkaikan menjadi kegiatan Bulan Bung Karno. Tegasnya Bung Karno merupakan role model literasi yang ideal bagi bangsa Indonesia.

“Untuk itu, mari kita belajar dari ajaran Bung Karno untuk masa depan bangsa yang gemilang. Saya sangat mengapresiasi kegiatan Bulan Bung Karno ini dilaksanakan dan dilanjutkan dengan gerakan promosi pemanfaatan layanan perpustakaan,” jelasnya.

Suiasa juga mengungkapkan dalam buku Cindy Adams menyebut bahwa Sukarno kecil menghabiskan banyak waktunya dengan membaca dan belajar. Seperti yang pernah Bung Karno ceritakan dalam biografinya. “Seluruh waktuku kugunakan untuk membaca, sementara yang lain bermain-main, aku belajar, aku mengejar ilmu pengetahuan di samping pelajaran sekolah”.

Bung Karno jelasnya menginspirasi dan mendidik bangsa Indonesia untuk menumbuhkembangkan budaya literasi. Karena itulah Beliau pantas untuk menjadi Bapak literasi Nasional. “Kami atas nama masyarakat dan Pemerintahan Kabupaten Badung mengusulkan agar Bung Karno dikukuhkan dan ditetapkan sebagai Bapak Literasi Nasional,” ujarnya. (lit/bp)

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!