Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Politik

Gus Raharjo Ingatkan Kemenangan Jokowi di Boyolali

KEMENANGAN: Gus Raharjo Ingatkan Kemenangan Jokowi di Boyolali

 

BOYOLALI, Balipolitika.com- Peristiwa penganiayaan terhadap tujuh pendukung Ganjar-Mahfud oleh sejumlah oknum TNI Yonif 408/Suhbrastha di Boyolali pada Sabtu, 30 Desember 2023 memantik pro-kontra di masyarakat. Ada yang mengecam tindakan kekerasan oknum anggota TNI, namun ada pula yang justru mendukung tindakan kekerasan tersebut.

Pegiat media sosial (medsos) Septian Raharjo pun angkat bicara. Melalui akun media X @Gus_Raharjo mengkritik para pendukung Jokowi yang kini mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) Prabowo-Gibran, yang justru mendukung tindakan kekerasan oknum TNI kepada relawan Ganjar-Mahfud.

Ia mengatakan, para korban penganiayaan oknum TNI di Boyolali adalah simpatisan yang dulunya berperan dalam memenangkan suara Jokowi hingga 86 persen di Boyolali. Bahkan, dia turut menyertakan tangkapan layar media online yang memberitakan perolehan suara di 61 TPS di Boyolali sebesar 100 persen pada pilpres 2019.

“Saya kasih Tau bahwa Para simpatisan Yang menggunakan Knalpot Brong itu ikut mengantar Kemenangan Pak Jokowi Di Boyolali 86% serta Di 61 TPS Pak Jokowi Menang 100%,” tulis Gus Raharjo, Selasa, 2 Januari 2024.

Ia juga mengatakan, di desa tempat salah satu korban penganiayaan, perolehan suara Jokowi pada pilpres 2019 mencapai 100 persen. Secara otomatis, suara Prabowo 0 persen.

“Termasuk di desanya Korban yang Digebuki Oleh Oknom TNI itu Pak Jokowi Juga Menang 100% mutlak dengan suara Prabowo 0%. Beliau Juga Relawan Militan Pak Jokowi 2014 dan 2019,” tulisnya.

Ia menyayangkan sikap mantan pendukung Jokowi yang kini mendukung Prabowo dengan seenaknya menghujat para relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali yang menjadi korban tindak kekerasan oknum TNI. Padahal, para korban dan keluarga korban telah berjasa tanpa pamrih untuk kemenangan Jokowi di Pemilu 2014 dan 2019.

“Sekarang dengan se enak udelmu dewe menghujat mereka yang sudah berjuang Bersama Memenangkan Pak Jokowi tanpa Dibayar sepeserpun . Hanya karena mereka mendukung @ganjarpranowo dan @mohmahfudmd Dimana rasa kemanusiaan mu yang katanya Tegak lurus dengan Pak Jokowi ??,” pungkasnya.

Dia mengatakan, para relawan pendukung Ganjar-Mahfud yang menjadi korban adalah para militan yang dulunya membantu pemenangan Jokowi tanpa dibayar. Berbeda dengan pendukung Jokowi yang kini mendukung Prabowo karena mendapatkan imbalan.

“Mereka itu Beda dengan Kalian-kalian yang mendapatkan bayaran karena mendukung Salah satu Paslon. Hanya tinggal posting Dapet bulanan. Temen-temen relawan Desa Harus ketuk pintu rumah untuk mengumpulkan Lidi satu persatu demi menangkan Pak Jokowi,” imbuhnya.

Dalam postingan sebelumnya, Gus Raharjo juga mengkritik para buzzer Prabowo-Gibran lantaran tidak memiliki empati dan rasa kemanusiaan. Para buzzer pendukung paslon 02 justru membenarkan tindakan kekerasan yang dilakukan oknum anggota TNI kepada tujuh relawan pendukung Ganjar-Mahfud.

“Buzzerr Prabowo-gibran Tidak punya rasa kemanusiaan. Mereka ramai-ramai membela Oknum TNI yang telah menghajar para relawan Ganjar-mahfud. Bahkan paling ironi mereka mendukung dan membenarkan Tindakan Oknum TNI itu,” tuli Gus Raharjo.

Dalam ‘Tragedi Boyolali’ ini, TNI telah bersikap tegas dengan memeriksa dan menahan ke-15 pelaku tindak kekerasan kepada warga sipil. Denpom IV/4 Surakarta pada akhirnya menetapkan 6 anggota TNI sebagai tersangka (bp/luc)

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!