Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Pemerintahan

Pemkab Badung Mapunia Rp100 Juta di Griya Gede Sembung

Padiksan Ida Pedanda Gede Kemenuh dan Ida Pedanda Istri Sri Utari

STATUS BARU: Sekretaris Daerah Kabupaten Badung, I Wayan Adi Arnawa saat menghadiri puncak Karya Pediksan di Griya Gede Sembung, Kecamatan Mengwi, Senin, 18 Maret 2024.

 

MANGUPURA, Balipolitika.com Sekretaris Daerah (Sekda) I Wayan Adi Arnawa mewakili Bupati Badung menghadiri puncak karya Pediksan Ida Bagus Made Suwabawa dan Ida Ayu Sri Adnyani dari Griya Gede Sembung, Kecamatan Mengwi, Senin, 18 Maret 2024.

Hadir dalam kesempatan tersebut Perwakilan Dinas Kebudayaan Badung, Ketua PHDI Badung, Camat Mengwi, Perbekel Sembung serta undangan lainnya.

Dalam rangkaian puncak karya Pediksan yang berlangsung khidmat ini, juga turut diserahkan Surat Keputusan oleh Ketua PHDI Badung.

Welaka Ida Bagus Made Suwabawa dan Ida Ayu Made Sri Adnyani yang sudah sah menjadi Ida Sulinggih dengan bhiseka Ida Pedanda Gede Kemenuh  dan Ida Pedanda Istri Sri Utari.

Sebagai wujud dukungan Pemkab Badung, Sekda Adi Arnawa menyerahkan bantuan dana sebesar Rp100 juta dan diterima langsung oleh manggala karya Ida Bagus Nyoman Surya Dana.

Sekda Adi Arnawa mengatakan pihaknya sangat bangga dan bahagia sekali dapat hadir sekaligus sebagai upasaksi dalam puncak karya pediksan Ida Bagus Made Manubawa dan Istri Ida Ayu Sri Adnyani di Griya Gede Sembung.

Ia juga menjelaskan Upacara Pediksan merupakan upacara yang bermakna lahir untuk kedua kalinya (reinkarnasi) sebagai seorang sulinggih.

Seseorang yang telah melalui proses tata upacara madiksa inilah yang mempunyai wewenang luas dan lengkap dalam pelaksanaan dan menyelesaikan berbagai upacara yadnya.

Setelah melalui pediksan, sulinggih patut melaksanakan Catur Bandana Dharma sebagai tuntunan keseharian yang dilakukan seseorang yang telah menyucikan diri yaitu Amari Wesa atau tata cara menggunakan busana, Amari Sesana (beretika), Amari Aran (berubah nama), dan Amari Laksana (bertingkah laku).

“Semoga sulinggih selalu mendoakan dan ngrastiti agar masyarakat dan jagat Badung selalu diberikan keselamatan serta pelaksanaan karya ini dapat berjalan dengan lancar labda karya sida sidaning don,” ucap Adi Arnawa.

Sementara itu, Prawartaka Karya, Ida Bagus Nyoman Surya Dana mengungkapkan, rangkaian karya mediksa sudah dilaksanakan sejak tanggal 10 Januari 2024 dengan paguneman Guru Nabe, Guru Waktra dan Guru Saksi.

Dilanjutkan dengan upacara Diksa Pariksa pada tanggal 3 Maret 2024 dan puncak karya diawali dengan Pemendak Guru Nabe dan upacara Padiksan pada Senin, 18 Maret 2024. (bp/ken)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!