Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Politik

Ditopang Gerindra, PSI, Hanura, Jaya-Wibawa Tak Boleh Tidur

DENPASAR (BaliPolitika.Com)- Posisi unggul di atas kertas yang mengerucut pada pasangan calon (paslon) Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara dan calon Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa tak lantas membuat keduanya bisa tidur nyeyak. Meski mengantongi dukungan 30 dari total 45 kursi DPRD Kota Denpasar, Jaya-Wibawa dituntut serius dan tak main-main menghadapi paslon Gede Ngurah Ambara Putra- Made Bagus Kertanegara (Amerta) yang diusung Partai Golkar (8 kursi), Demokrat (4 kursi), dan NasDem (3 kursi).

Ketua Tim Pemenangan Jaya-Wibawa, Ketut Suteja Kumara menegaskan dukungan 22 kursi PDI Perjuangan, 4 kursi Partai Gerindra, 2 kursi Partai Solidaritas Indonesia, dan 2 kursi Hanura tak lantas membuat Jaya-Wibawa bisa tidur nyenyak menyongsong Pilwali Denpasar, 9 Desember 2020. Politisi PDIP asal Desa Dauh Puri Kaja, Denpasar Barat yang juga Ketua Komisi 1 DPRD Denpasar itu menegaskan pihaknya akan ngegas dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan Covid-19.

“Kita tidak bisa tidur nyenyak (meski didukung Gerindra, Hanura, PSI, red). Setiap hari kami bekerja. Kami bekerja, bekerja, bekerja untuk masyarakat Kota Denpasar; untuk kebaikan masyarakat Denpasar. Satu hal, saya bukan panglima. Saya adalah Ketua Tim Pemenangan Jaya-Wibawa. Tolong dibuat supaya kita landau-landai saja. Buat Denpasar kondusif,” ungkap pria yang dalam Pileg 2019 dikenal dengan sebutan Suku (singkatan Suteja Kumara, red). (bp)

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!