Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Kesehatan

Optimalkan Akses Layanan Masyarakat, dr.Niko Motivasi Alumni FK UNUD Maju di Era Kesehatan Digital

Denpasar (BaliPolitika.Com) – Trochlear FK 98 Big Family mempersembahkan webinar menarik beberapa waktu lalu. Mengangkat tema _Trochlearis Virtual Reunion 2020, alumni Fakultas Kedokteran Universitas Udayana angkatan 1998 itu berbagi tips survive menghadapi persaingan di era digital. Dipandu moderator, dr. Iswahyudi, Sp.An, webinar menghadirkan dua narasumber andal, yakni dr. Niko Azhari Hidayat, Sp.BTKV(K) dan Dr.dr. I Gusti Nyoman Darmaputra, Sp.KK(K), FINSDN, FAADV.

dr.Niko membawakan materi berjudul “Berani Maju di Era Kesehatan Digital Indonesia”. Ia mengatakan bahwa para dokter di Indonesia, cukup tertinggal dalam hal kesehatan digital. Kebanyakan FK (Fakultas Kedokteran) tidak menyiapkan kurikulum mengenai digital health, ilmu entrepreneurship & etika bisnis kesehatan. Sehingga dokter Indonesia meski banyak yang pandai, namun belum tune dalam hal dunia kesehatan digital,” ujarnya.

Stigma atau pandangan utama bahwa seorang dokter harus bekerja sosial kemanusiaan (altruisme) dan tanpa berpikir bisnis maupun teknologi, jelas dr. Niko, tentu membuat banyak dokter tidak percaya diri maupun potensi. “Para sejawatnya pun akhirnya tetap pada cara konvensional. Takut dianggap melanggar etika & tidak percaya diri karena memang belum pernah rutin didorong untuk branding (eksis, red),” tandasnya.

Aturan etika kedokteran dilarang mempromosikan diri sendiri, jelas dr. Niko memang ada & itu memang harus dipegang teguh. Namun, fakta bahwa adanya efek lain pada sekian banyak sejawat dokter yang kurang bersemangat untuk update potensi diri terhadap perkembangan zaman, khususnya pada bidang industri kesehatan, di Era 4.0. “Rekan-rekan saya di FK UNUD sangat pandai, panutan saya dalam pendidikan kedokteran saya dulu, Mereka rutin mendapatkan nilai A, saya kebanyakan C. Tapi, kalau baca buku Rich Dad Poor Dad karya Robert T. Kiyosaki, type A student ternyata justru banyak bekerja pada type C student,” ungkapnya.

Demi peningkatan akses teknologi informasi edukasi layanan masyarakat, dr. Niko berharap pada lingkup kecil, yakni alumni FK UNUD kualitas bidang kesehatan diIndonesia, terkhusus Bali yang dia banggakan, bisa di-upgrade secara optimal. Hal ini hanya akan terwujud bila para dokter terlebih dahulu semangat untuk paham tentang branding & entrepreneur yg beretika kedokteran tentunya. “Demi perbaikan terhadap layanan masyarakat sekaligus meningkatkan kualitas kesehatan, saya alumni FK UNUD 98 mewujudkan aplikasi Telehealth Apps untuk problem varises, aplikasi kaki diabet Indonesia, dan AVShunt Indonesia untuk konsultasi AV Shunt dari rumah sehingga membantu juga program pemerintah terkait pencegahan Covid-19 agar pasien tetap stay home,” rincinya. dr.Niko yang dinasnya diRS Universitas Airlangga, Surabaya, terbuka utk sejawat dokter Alumni FK UNUD untuk berdiskusi sharing di www.nikoazharihidayat.com

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!