Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Gaya HidupKuliner

Bubur Ayam Bang Yossi Sehat Bagi Tubuh dan “Isi Kantong”

Denpasar (BaliPolitika.Com) – Bila masa new normal berlaku, Anda tak perlu takut kelaparan menikmati indahnya Kota Denpasar dan Kuta di malam hari. Bubur Ayam Bang Yossi siap mengganjal perut Anda 24 jam nonstop. Selain pas di lidah, bubur ayam khas Ibu Kota Jakarta ini juga ramah bagi dompet Anda alias murah meriah. Khusus untuk para insomniacs dan yang tiba-tiba kepengen menikmati midnight atau dawn supper, Bubur Ayam Bang Yossi adalah pilihan tempat. Bila malas keluar rumah, ya tinggal di-Gojekin saja! Jangan lupa lengkap dengan tusuk sate usus ayam ya!

Foto Istimewa: Menu spesial Bubur Ayam Bang Yossi

“Bisnis bubur ini milik 5 keluarga. 1 orang ada yang punya 1 atau 2 outlet. Dari awal memang dirintis bersama. Ilmu (resep bubur dan strategi bisnis, red) dari kakak saya yang paling tua. Karena ini bisnis keluarga, jadi untung berapapun kami bagi bersama,” ucap Agus Kusnandar. Dikisahkannya, nama Bang Yossi tidak berasal dari keluarga, melainkan merupakan sahabat ketika Agus masih berprofesi sebagai seorang pelaut. Yossi yang hidup sebatang kara di Bali kala itu sakit dan harus menjalani perawatan di RS Sanglah.

“Sekitar hampir sebulan lebih, Yang Di Atas berkehendak lain. Yossi meninggal dunia. Nama itu (Yossi, red) saya pakai untuk mengingat dia yang tidak punya orang tua. Mungkin karena jodoh sampai sekarang nama itu saya pakai,” ungkapnya sembari menyebut nama Bang Yossi melekat pada bisnis bubur tersebut sejak 2002. “Sebelumnya saya sudah terjun di bisnis bubur cuma belum top seperti sekarang ini. Masih di emperan. Jatuh bangun. Pindah-pindah,” sambung Agus.

Outlet Bang Yossi kini tumbuh di Pulau Dewata. Antara lain di Nusa Dua, Kedonganan, Jimbaran, Kuta, Panjer, Sanur, dan Teuku Umar. “Total kami punya 8 outlet. Yang masih ngemper juga ada. Salah satunya di Dalung,” rinci pria 50 tahun itu. Agus menyebut harga per tanggal 7 September 2019 Rp 12.000. Kalau mau bungkus buat orang sakit bisa minta bubur sama kuah saja. Per porsi dipesan 10 ribu juga bisa. “Berbisnis di Bali itu kontraknya sangat mahal. Kalau tidak dibantu buka 24 jam, nggak nutupin (modal tidak kembali, red). Outlet kami yang buka 24 jam sementara ada 5 tempat. Di Nusa Dua, Kuta, Sanur, Tukad Pakerisan Panjer, dan Libi Teuku Umar,” tandasnya.

“Kami pastikan kualitas Bubur Ayam Bang Yossi baik yang makan di tempat maupun dipesan. Kualitas bubur kami terjamin. Bumbu-bumbu kami bisa dikroscek atau dites laboratorium aman bagi kesehatan. Kami tidak pakai bahan pengawet sedikit pun. Untuk bayi hingga orang yang sudah sepuh (tua, red) aman. Kami menggunakan bahan-bahan alami,” rincinya.

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!