Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Politik

Video Mirip Timnas AMIN Bakhtiar Sibarani Main Judi Viral!

Tolak Diperas 10 M

VIRAL: Bakhtiar mengungkap fakta sebenarnya perihal dari video viral yang menyerang dirinya. 

 

 

DENPASAR, Balipolitika.com- Viral video menunjukkan seseorang yang mirip dengan Bakhtiar Ahmad Sibarani sedang berada di lokasi judi di Malaysia. Terkait hal ini, Bakhtiar mengungkap fakta sebenarnya perihal dari video viral yang menyerang dirinya.

Bakhtiar memberikan respons yang santai dan tersenyum terkait hal tersebut. Diakuinya, sosok yang ada di video tersebut merupakan dirinya. Namun, Bakhtiar Sibarani menegaskan tidak bermain di lokasi itu.

“Itu video sudah lama sekali. Satu tahun lalu, saat-saat sudah tidak menjadi Bupati lagi, liburan. Kami lagi di Genting, makan sama keluarga, ada teman yang dari Medan mengajak masuk ke dalam,” kata Bakhtiar Sibarani, Senin 12 Februari 2024.

“Saya pengin tahu tentang lokasi itu, coba masuk untuk melihat-lihat, sekitar setengah jam keluar. Itu sudah lama, bisa dicek saja ke Imigrasi, kapan saya berangkat terakhir ke luar negeri. Jadi terkait ini kita ketawain saja,” sebutnya.

Dalam video tersebut, Bakhtiar memang hanya terlihat berdiri dan melihat-lihat ke arah meja. Sementara ada sejumlah orang lain yang sedang duduk di depan meja diduga sedang bermain.

“Saat ke situ, ada teman, orang yang saya kenal lagi main, saya ganguin sambil tertawa. Di video itu jelas saya berdiri sambil melihat-lihat,” ujarnya.

Bakhtiar SIbarani yang juga sebagai Juru Bicara (Jubir) Timnas AMIN menyebut, beberapa waktu lalu ada yang ingin memerasnya bermodal video itu. Namun ditolak.

“Ada yang minta uang, dari nomor tidak dikenal sebesar Rp10 miliar terkait video itu. Saya tertawa saja. Jangankan Rp 10 miliar, 1 rupiah pun saya tidak mau,” tegasnya.

Disinggung siapa orang yang merekam video tersebut, pria yang akrab disapa BS ini mengatakan ada orang yang juga dari Kota Medan, yang pada saat itu menyalami dirinya dan meminta untuk berfoto.

“Kan lagi liburan, apa masalahnya orang minta foto. Saya lupa siapa orangnya,” Bakhtiar mengungkapkan.

Kemungkinan, kata BS, orang tersebut memberikan video itu kepada kelompok tertentu yang ada di Kota Medan.

“Nah, dulu kelompok itu teman saya. Merupakan kelompok yang terkenal di Kota Medan. Tapi kerjanya menipu saja. Saya menjadi korban penipuan mereka,” ungkapnya.

Ditanya mengenai apakah BS mengenal orang di kelompok tersebut, dan kenapa dirinya tidak langsung memberitahu tabir dari kelompok tersebut? BS hanya tersenyum, dan mengatakan, “Ya kenal, lah. Sering sama pun dulu, makanya saya hadi korban penipuan mereka.”

“Kalau saya buka nama ketua kelompoknya di sini, beserta data dan bukti yang saya miliki terkait ketua dan anggotanya itu, jangankan Sumut, Indonesia pasti bergetar,” ucapnya.

Namun, ungkap Bakhtiar Sibarani, dia masih belum membukanya, karena masih ada orang-orang yang dihormatinya. Sebab, apabila semua dibuka, nama mereka akan terbawa-bawa.

“Padahal saya tahu persis mereka juga tertipu. Tapi saya ingatkan pada yang merasa bagian dari kelompok itu, kalau kalian bisa menggunakan tangan orang lain untuk menyerang seseorang, kalian juga harus pikir-pikir,” ucapnya.

“Karena orang juga bisa melakukan hal yang sama,” Bakhtiar Sibarani menandaskan.(bp)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!