Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Politik

Puluhan Tahun Perjuangkan Awak Kapal Pesiar, Dewa Nyoman Budiasa Bidik Kursi DPR RI, Ini Alasannya

BERBEKAL PENGALAMAN: Sekretaris Jenderal Kesatuan Pelaut Indonesia (KPI) Pusat alias General Secretary of The Indonesian Seafares Union, Dewa Nyoman Budiasa. 

 

DENPASAR, Balipolitika.com- Dewa Nyoman Budiasa (DNB) kini dikenal luas sebagai seorang politisi. Hampir di setiap sudut jalan kita bisa melihat senyum ramah sosok berkulit sawo matang ini.

Mengenal lebih dekat, Dewa Nyoman Budiasa (DNB) ternyata memiliki latar belakang profesi di dunia pelayaran. Bahkan kini ia mendapatkan amanat sebagai Sekretaris Jenderal Kesatuan Pelaut Indonesia (KPI) Pusat alias General Secretary of The Indonesian Seafares Union.

Posisi prestisius itu diawali Dewa Nyoman Budiasa dengan menjadi pekerja di kapal pesiar.

“Usai kuliah pariwisata di jenjang diploma, saya langsung bekerja di kapal pesiar, hampir selama 8 tahun,” ungkapnya dalam perbincangan pada Kamis, 21 September 2023 di Denpasar.

Berbekal pengalaman itu, Dewa Nyoman Budiasa muda pelan tapi pasti menjadi sangat paham tentang seluk-beluk dunia kerjanya dan kondisi Pekerja Migran Indonesia (PMI) pada umumnya.

Bekal pengalaman ini semakin diperkaya ketika pada 1998, Dewa Nyoman Budiasa mendapat kesempatan untuk bekerja di perusahaan pengiriman pekerja kapal pesiar.

Hal itu mengantarkan Dewa Nyoman Budiasa terpilih sebagai Ketua Kesatuan Pelaut Indonesia (KPI) wilayah Bali pada tahun 2000 dan menjabat hingga 2009.

Disiplin dan kerja keras serta sikap pantang menyerah mengantarkan Dewa Nyoman Budiasa kemudian mendapat penugasan sebagai Ketua Komite Kesejahteraan Pelaut Asia Tenggara.

“Tugas saya mengaudit fasilitas kesejahteraan pelaut serta melakukan sosialiasi aturan-aturannya,” kenangnya.

Berbagai pengalaman dan kesuksesan dalam menjalankan tugas dan kewajiban yang diberikan ini berbuah manis.

Pada tahun 2014, Dewa Nyoman Budiasa masuk sebagai pengurus KPI Pusat, tepatnya di posisi Wakil Ketua Umum.

Selanjutnya pada tahun 2017, Dewa Nyoman Budiasa terpilih sebagai Sekretaris Jenderal KPI Pusat hingga saat ini.

Melalui KPI, Dewa Nyoman Budiasa ikut berjuang memperbaiki nasib pekerja kapal pesiar melalui pembuatan aturan di tingkat nasional maupun internasional.

Terupdate, pada 13 hingga 14 September 2023, Dewa Nyoman Budiasa mengikuti rapat tahunan Gugus Kerja Papal Pesiar Internasional yang keanggotaannya merupakan perwakilan negara-negara pemasok pekerja di Turki.

Dewa Nyoman Budiasa hadir untuk memastikan adanya dokumen Perjanjian Kerja Bersama yang menjamin kesejahteraan pelaut seperti soal gaji, asuransi, dan berbagai fasilitas lainnya.

Dalam posisinya sebagai Sekjen KPI Pusat, Dewa Nyoman Budiasa mengaku sudah banyak terlibat dalam pembuatan peraturan. Namun, menurutnya, masih ada aturan yang belum jelas dan tumpang tindih.

Antara lain soal perizinan untuk awak kapal. Izin ini dikeluarkan oleh Kementerian Tenaga Kerja dan juga Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.

Kondisi ini menyebabkan kesulitan dalam hal perekrutan, pendataan, dan perlindungan para pekerja kapal, khususnya kapal pesiar.

Hal ini pun menjadi masalah terkait keberadaan Pekerja Migran Indonesia lainnya di mana masih ada rekruitment untuk penyaluran ke negara-negara yang tak mengeluarkan visa kerja. Namun kemudian ada yang mengirimkan dengan alasan magang pekerja.

Masalah-masalah itu, menurut Dewa Nyoman Budiasa perlu mendapat perhatian khusus dan super serius, terutama karena minat generasi muda di Bali yang sangat besar untuk bekerja di luar negeri, termasuk sebagai awak kapal pesiar.

Buktinya, Dewa Nyoman Budiasa merinci saat ini di KPI tercatat ada 3.000 awak kapal pesiar yang menjadi anggota aktif KPI dari Bali.

Namun jumlah itu jauh lebih kecil dari kenyataan sebenarnya karena ada pula pencatatan awak kapal berdasarkan asal dari kapal tempatnya bekerja.

“Paling sedikit ada 20 ribu orang dari Bali,” kata Dewa Nyoman Budiasa yang kini berstatus sebagai Bakal Calon Anggota Legislatif dari Partai Gerindra itu.

Dewa Nyoman Budiasa menggarisbawahi data itu berdasarkan kompilasi yang dilakukan dalam pertemuan-pertemuan serikat pekerja kapal pesiar internasional.

Dewa Nyoman Budiasa berharap di tingkat nasional nantinya masalah-masalah yang membelit keberadaan PMI dan pekerja kapal pesiar bisa segera dituntaskan dengan melibatkan DPR RI dan pemerintah serta stakeholder lainnya.

Kondisi inilah yang memanggil sosok seorang Dewa Nyoman Budiasa meminta restu masyarakat Bali untuk mengikuti kontestasi politik di Pileg 2024 mendatang. (bp)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!