Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

humanismePemerintahanSosial

112 Unit Dibedah, 206 Unit Rumah Direhab

Sejumlah Rumah Warga Mendapat Perbaikan dari Program bedah dan Rehap Rumah Kabupaten Klungkung

 

 

KLUNGKUNG, Balipolitika.com- Walaupun masih kondisi pandemi Covid-19, program bedah dan rehab rumah di Kabupaten Klungkung terus berjalan. Tahun 2021 Pemkab melalui Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Klungkung melakukan bedah rumah terhadap 112 KK miskin baik di Klungkung daratan maupun di Kecamatan Nusa Penida.

 

Program bedah rumah bagi KK miskin ini ditandai dengan melakukan kegiatan nasarin atau peletakan batu pertama yang dilakukan Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta bersama Kadis Sosial, I Gusti Agung Gede Putra Mahajaya di Klungkung daratan. Walaupun dalam situasi pandemi Covid-19, namun hak-hak dasar masyarakat supaya bisa hidup layak masih kita prioritaskan. Sehingga pada tahun ini masih kita alokasikan anggaran untuk program bedah rumah sebanyak 112 unit dan juga sedang disiapkan 206 unit rehab rumah dengan anggaran Rp 6 miliar lebih.

 

Menurut Bupati Suwirta, program bedah dan rehab rumah bagi KK miskin ini tetap menjadi prioritas Pemkab Klungkung. Karena jangan sampai masyarakat yang sudah susah mencari makan ditambah susah lagi akibat tidak memiliki tempat tinggal yang layak. Bupati juga berharap bedah rumah ini dapat dikerjakan dengan baik dan bisa memberikan semangat kepada masyarakat penerima di tengah pandemi Covid-19.

 

Sementara Kadis Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Klungkung, I Gusti Agung Gede Putra Mahajaya mengatakan kalau pembangunan bedah rumah bagi KK Miskin mulai dilakukan secara serentak, Rabu (17/3/2021). Untuk tahun ini, Pemkab Klungkung menganggarkan sebanyak 112 unit bedah rumah. Di mana masing-masing unit dianggarkan Rp30 juta untuk di Klungkung daratan. Sedangkan di kepulauan Nusa Penida dianggarkan Rp 35 juta per unit.

 

Sementara acara peletakan batu pertama pembangunan bedah rumah diawali di Kecamatan Klungkung yakni di Dusun Payungan, Desa Selat dengan penerima Ketut Astina. Kemudian dilanjutkan di rumah milik I Wayan Sumantra di Dusun Bajing Desa Selat. Setelah itu di Dusun Pegatepan, Desa Gelgel atas nama I Ketut Swastika.

 

Sedangkan di Kecamatan Dawan, pembangunan bedah rumah diawali di rumah Wayan Sukarta di Banjar Pakel Desa Sampalan Tengah. Setelah itu di Banjar Nyamping Desa Gunaksa dengan pemilik rumah atas nama I Wayan Tamu. Terakhir masih di Kecamatan Dawan tepatnya di Dusun Belatung Desa Pesinggahan dengan pemilik rumah atas nama I Wayan Konten.

 

Selain dana pemerintah, bantuan bedah rumah dan rehab rumah di Klungkung, juga banyak dari dana operasional pribadi Bupati Klungkung sebagai bentuk kepedulian seorang Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta kepada warga yang kurang mampu. Dalam Pengerjaan bantuan bedah rumah ini dikerjakan secara gotong-royong ada dari Dinas Sosial dan Kelurahan serta instansi terkait lainnya. Bantuan ini merupakan tindak lanjut dari hasil bedah kelurahan yang dilaksanakan beberapa waktu lalu.

 

Alasan menggunakan dana operasional sendiri, dikarenakan dari segi persyaratan tidak memenuhi syarat pemerintah. Sehingga dana operasional pun dikeluarkan membantu mereka yang memang benar-benar membutuhkan. Hingga akhir tahun 2021 sudah banyak bantuan rumah diberikan Bupati asal Nusa Ceningan ini. (dah/bp)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!