Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Siaga Bencana

1.000 Rumah Lebih Terdampak Banjir dan Longsor di Pesisir Selatan

BANJIR DAN LONGSOR : Sejumlah warga dari 10 kecamatan di Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat terdampat banjir dan longsor pada Jumat, (17/21) pukul 15.00 WIB

 

 

SUMATERA BARAT, Balipolitika.com – Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BNPB menerima laporan adanya banjir dan longsor yang terjadi di 10 kecamatan di Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat pada Jumat, (17/21) pukul 15.00 WIB. Akibatnya sebanyak 1.091 rumah warga terendam dengan Tinggi Muka Air (TMA) hingga satu meter.

 

Banjir yang terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi sejak Kamis, (16/12) pukul 16.30 WIB yang menyebabkan beberapa sungai meluap antara lain Sungai Batang Tarusan, Sungai Batang Bayang, Sungai Batang Tapan, Sungai Palangai Ranah Pesisir, Sungai Batang Air Haji, Sungai Tapak, Sungai Batang Lengayang dan Sungai Batang Silaut.

 

Adapun 10 kecamatan yang terdampak antara lain Kecamatan Koto XI Tarusan, Kecamatan Bayang, Kecamatan IV Jurai, Kecamatan, Batang Kapas, Kecamatan Lengayang, Kecamatan Ranah Pesisir, Kecamatan Linggo Sari Baganti, Kecamatan Basa Ampek Balai Tapan, Kecamatan Lunang, dan Kecamatan Silaut.

 

Selain merendam pemukiman warga, banjir dan longsor juga menyebabkan akses jalan nasional tertutup longsor di Bukit Pulai, Kecamatan Batang Kapas.

 

Hingga saat ini jumlah korban yang mengungsi masih dalam pendataan, namun petugas telah mendata kebutuhan mendesak antara lain makanan siap saji, air mineral dan pakaian layak pakai.

 

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Pesisir Selatan telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial untuk mendirikan dapur umum di Kecamatan XI Terusan. Selain itu bersama Dinas PU dibantu aparat setempat melakukan evakuasi dan pembersihan material longsor.

 

Sementara itu kondisi saat ini di lokasi kejadian, cuaca dilaporkan berawan, sementara pantauan ketinggian air pengalamai penurunan hingga tersisa banjir setinggi 60-70 cm. Selain itu jalan nasional masih tertutup longsor dan masih dilakukan upaya pembersihan.

 

Badan Meteolorogi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui laman websitenya merilis peringatan dini waspada potensi hujan intensitas sedang hingga lebat dapat disertao petir pada pagi hari di wilayah Pasaman Barat, Agam, Padang Panjang, Pesisir Selatan, Solok Selatan dan sekitarnya, kemudian pada malam hari di wilayah Kepulauan Mentawai dan sekitarnya untuk hari Minggu, (19/12).

 

BNPB mengimbau masyarakat dan perangkat daerah setempat untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap bencana hidrometeorologi, terlebih puncak musim hujan masih baru akan terjadi diperkirakan pada Januari hingga Februari tahun depan. (dah/bp)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!